Rantepao || Dinas Perikanan melaksanakan Kegiatan Bimtek Budidaya ikan dan padi yang berlangsung di Kantor Dinas Perikanan, Senin (19/02/2018) pagi. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis Perikanan Medan Sanda Bunga', staf penyuluh, tokoh masyarakat dan anggota kelompok tani.
Kadis Perikanan, Medan Sanda Bunga' menyampaikan harapannya bahwa kedepannya kelompok-kelompok tani yang ada di 21 kecamatan di Toraja Utara untuk bisa membudidayakan ikan supaya dapat memenuhi kebutuhan ikan di Toraja Utara dan bisa menekan masuknya ikan tawar dari luar ke Toraja Utara.
"Selain itu, kita berharap agar masyarakat di Toraja Utara dapat membudidayakan ikan tawar dengan sebaik-baiknya supaya dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat petani pada khususnya di Toraja Utara. Tetapi untuk ikan laut mungkin kita tidak bisa menekan karena kita juga membutuhkan ikan laut," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kabid Pemberdayaan Usaha, Kalvin T. menyampaikan hal yang berkaitan dengan budidaya ikan air tawar bahwa kebijakan pemda Toraja Utara ialah bagaimana mengembangkan budidaya ikan tawar. Adapun sistem yang bisa ditempuh ialah sistem mina padi, kolam dan juga kita bisa menggunakan terpal untuk budidaya ikan mas, ikan lele dan ikan nila.
"Perlu kita tahu bahwa dalam peningkatan kebutuhan ikan lele di masyarakat saat ini sangat meningkat, maka dari itu kita juga harus membudidayakannya. Selain itu, akhir-akhir ini banyak ikan berformalin yang masuk tetapi awal Desember 2017 yang lalu sudah mulai menurun. Maka dari itu kami menghimbau untuk membudidayakan ikan air tawar supaya bisa menekan ikan yang masuk dari daerah luar," ungkapnya.
"Program Dinas Perikanan dalam pengembangan budidaya ikan dengan sistem mina padi ada beberapa tahapan bantuan dan ini diarahkan kepada kelompok yang punya legalitas dan persyaratannya harus memiliki kelompok karena bapak ibu yang hadir saat ini sudah pernah mendapatkan bantuan dari dinas-dinas terkait," imbuhnya.
Untuk bantuan pusat harus dibentuk lagi dalam koperasi karena sudah banyak bantuan yang masuk di Toraja Utara tapi semuanya itu dalam bentuk koperasi. Sementara ini sudah ada bentuk-bentuk koperasi dalam bidang perikanan. Petani koperasi itu harus koperasi simpan pinjam karena akhir-akhir ini Bupati Toraja Utara melakukan kerjasama dengan Kemaritiman Budidaya ikan tawar untuk menekan ikan yang masuk ke Toraja Utara.
"Dalam pengembangan budidaya ikan tawar ini, kita bisa bebas dari ikan berformalin dan juga bisa meningkatkan pendapatan bagi petani khusnya di bidang budidaya perikanan," pungkasnya.
Author : Amos Rapang
Photo : Sendri
Editor : LPID Diskominfo Toraja Utara
