Sebagai pejabat pembina kepegawaian di daerah, Bupati memiliki kewenangan strategis dalam melakukan pembinaan aparatur sipil negara (ASN), termasuk dalam hal penegakan disiplin, penilaian kinerja, pemberian penghargaan maupun sanksi.
Kewenangan ini dijalankan dalam kerangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pelayanan. Dalam konteks inilah, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menekankan pentingnya penegakan disiplin pegawai sebagai upaya membangun kembali mentalitas dan etos kerja ASN sebagai bagian dari semangat kebangkitan dan kesadaran nasional.
“Saya katakan ke Pak Sekda seperti ini, kita tidak boleh main-main dengan TPP yang kita berikan dan ketegasan yang harus kita tegakkan,” ujar Bupati saat memimpin Apel Bersama dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Lapangan Bakti Rantepao, Senin (27/5/2025).
Penegakan disiplin berbasis instrumen Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebagai ukuran kinerja ASN menjadi salah satu langkah konkret Bupati untuk memperbaiki produktivitas dan kinerja ASN.
“TPP saya akan betul-betul beri atensi. Pak Wakil Bupati nanti yang akan saya tugaskan untuk memeriksa semuanya,” tegasnya.
Menurutnya, semangat kebangkitan harus diterjemahkan dalam wujud kedisiplinan ASN yang berdampak langsung terhadap produktivitas kerja pemerintah. Bupati meyakini kedisiplinan dan etos kerja ASN hari ini dapat memberi dampak pada mentalitas generasi selanjutnya.
“Kita tidak sedang menghukum, tapi kita sedang membina. Karena ini Hari Kesadaran Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, kita mau anak-anak kita jauh lebih rajin, jauh lebih bertanggung jawab, jauh lebih jujur, dan jauh lebih baik dari kita.”
Bupati memberikan peringatan keras kepada pimpinan OPD agar tidak main-main dalam mengawal kedisiplinan bawahannya.
“OPD yang main-main, yang melindungi, sudah hampir pasti kita akan evaluasi. Kalau betul-betul dia yang memberi contoh tidak jujur... saya katakan: kalau ada yang main-main dengan kedisiplinan, tanggung jawab, apalagi duit negara, lihat Agustus nanti ya, tahu diri! Kita akan lakukan pergeseran dan mutasi,” tegasnya.
Dalam arahannya, Bupati juga menegaskan bahwa keteladanan pimpinan menjadi kunci utama pembinaan. “Pimpinan OPD yang stafnya tidak rajin, tidak disiplin, tidak bekerja dengan baik — ya kita pakai prinsip: ikan itu busuk dari kepalanya,” ungkapnya.
Terakhir, secara khusus Bupati juga memberikan perhatian kepada 1.600 tenaga PPPK yang telah diterima oleh Pemkab. “PPPK ini jangan mentang-mentang nanti kita akan berikan kontraknya satu tahun, lantas mau seenaknya. Kami akan lebih ketat lagi. Keuangan kita terbatas, tapi kita sudah terima 1.600 PPPK,” pungkasnya.
Diskominfo-SP - 2025